Minggu, 22 Januari 2017

TUGAS ILMU SOSIAL DASAR #

ANALISIS INTEGRASI BANGSA :

Integrasi Bangsa merupakan bersatunya penduduk atau masyarakat yang berada di suatu bangsa yang terdiri dari berbagai golongan untuk mencapai sebuah tujuan atau misi tertentu, yang mana misi / tujuan tersebut merupakan tujuan yang dianggap baik dan bermanfaat bagi bangsa itu sendiri dan bagi bangsa lain.

Berikut adalah analisis tentang sebuah Integrasi Bangsa yang terdapat di Negara : Kamboja , Bhutan , Singapura , dan India

1. KAMBOJA



Tentang Kamboja : 

Kerajaan Kamboja atau Kamboja adalah sebuah negara berbentuk monarki konstitusional di Asia Tenggara. Negara ini merupakan penerus Kekaisaran Khmer yang pernah menguasai seluruh Semenanjung Indochina antara abad ke-11 dan 14. Nama resmi negara ini dalam bahasa Indonesia adalah Kerajaan Kamboja (Bahasa Inggris: Kingdom of Cambodia), merupakan hasil terjemahan dari bahasa Khmer Preăh Réachéanachâk Kâmpŭchéa. Sering disingkat menjadi Kampuchea (Bahasa Khmer: កម្ពុជា). Kata Kampuchea berasal dari Bahasa Sansekerta yaitu Kambuja.
Kamboja (Bahasa Khmer: ព្រះរាជាណាចក្រកម្ពុជា. Dibaca: Kampuchea). Secara resmi bernama Kerajaan Kamboja, adalah sebuah negara di Asia Tenggara. Luas totalnya adalah 181.035 km2. Berbatasan dengan Thailand di sebelah barat, Laos di sebelah utara, Vietnam di sebelah timur, dan Teluk Thailand di selatan. Sungai Mekong dan Danau Tonle Sap melintasi negara ini. Negara ini merupakan penerus Kekaisaran Khmer yang pernah menguasai seluruh Indochina antara abad ke-11 dan 14.
Penduduk di Kamboja didominasi oleh penganut agama Buddha dengan 90% populasi menganut Buddha Theravada. Terdapat 1% populasi pemeluk agama Kristen dan sisanya beragama Islam, atheis, atau penganut kepercayaan animisme.

Agama Buddha telah ada di Kamboja sejak abad ke-5 masehi. Buddha Theravada telah ada di Kamboja sejak abad ke-13 masehi dan kini telah dianut oleh 90% populasi di Kamboja.
Islam adalah agama yang mayoritas dianut oleh kaum Cham (disebut juga Khmer Islam) dan minoritas kaum Melayu di Kamboja. Berdasarkan data dari Po Dharma, terdapat 150.000 sampai 200.000 penduduk Muslim di Kamboja pada tahun 1975. Semuanya menganut aliran Sunni.
Kristen dibawa ke Kamboja oleh misionaris Katholik Roma pada tahun 1660. Pada tahun 1972, terdapat sekitar 20.000 kaum Kristiani di Kamboja, kebanyakan dari mereka adalah Katholik Roma. Berdasarkan statistik dari Vatikan, pada tahun 1953, anggota Gereja Katholik Roma di Kamboja berjumlah 120.000. Hal itu membuatnya menjadi agama terbesar kedua di negara ini. 50.000 diantaranya adalah orang Vietnam dan sisanya kebanyakan orang Eropa. Berdasarkan sensus tahun 1962, terdapat 2.000 pemeluk agama Kristen Protestan di Kamboja. Terdapat sekitar 20.000 pemeluk agama Kristen Katholik di Kamboja dimana hanya 0,15% dari total populasi.
Terdapat 100.000 orang yang menganut aliran kepercayaan daerah. Seperti kaum Khmer Loeu yang menganut animisme. Mereka menggunakan nasi, air, api, batu, dll untuk melangsungkan ritual. Kaum ini biasanya menganggap tabu beberapa objek dan praktek.

Analisa :

Negara kamboja memang didominasi orang masyarakat beragama Buddha, akan tetapi bukan berarti bahwa nilai toleransi dinegara ini rendah justru nilai toleransi di Negara ini sangatlah besar. Ini dapat dilihat dari kegiatan masyarakatnya sehari hari yang tidak mementikan latar belakang keagamaan suatu individu. Masyarakat kamboja sangatlah menjunjung tinggi nilai kebudayaan dan ini lah yang menyebabkan bahwa tingkat toleransi disini sangatlah tinggi. Semua masyarakat di Negara ini saling hidup rukun dan damai demi kebaikan seluruh individu yang tinggal di Negara ini.



2. Bhutan

Tentang Bhutan : 

 Kerajaan Bhutan yang terletak di bawah pegunungan Himalaya antara Tiongkok dan India, pada 1865 menjadi protektorat Inggris dan 1949 dialihkan kepada India. Nama negara Bhutan dalam bahasa lokal ialah: Druk Yul, yang bermakna Tanah Naga Guruh, lagu kebangsaannya ialah Drukyle (Kerajaan Naga Guruh). Arti Bhutan dalam bahasa Sansekerta ialah “Dataran tinggi di sebelah Tibet”, agama Budha aliran Tibet (Tantrayana) mempengaruhi kepercayaan dan gaya hidup rakyat setempat.

Dalam hal ini bisa dicermati dari bendera kebangsaan Bhutan, yakni bendera nasional Bhutan terbagi oleh garis diagonal yang membentuk 2 segitiga dengan warna kuning emas dan merah jeruk serta pada garis diagonalnya terdapat seekor naga terbang putih.
Warna kuning emas melambangkan kekuasaan raja; warna merah jeruk adalah warna jubah Lama (biksu) Tibet yang melambangkan kekuatan spiritual agama Budha; naga putih nan bersih melambangkan negara Bhutan ini, sedangkan mutiara putih digenggamannya melambangkan kewibawaan dan kesucian.

Selama ratusan tahun Bhutan tidak memiliki sistem sensus kependudukan yang lengkap, maka itu statistik kependudukan Bhutan tidak akurat, diperkirakan berpenduduk sekitar 700.000 hingga 1.500.000 orang; terutama didominasi suku Tibet dan suku Nepal.Suku Tibet terutama menetap dan tersebar di bagian barat, kurang lebih 65% dari populasi keseluruhan. Suku Nepal tersebar di bagian selatan, sekitar 35%. Selain itu masih ada suku India. Bhutan adalah negara agama yang seluruh warganya beriman, ada sebanyak 75% warga menganut agama Budha Tantrayana aliran Tibet, sebanyak 25% menganut agama Hindu.


Analisa : 
Menurut saya nilai toleranasi di Negara ini sangatlah baik, hal ini dikarenakan Negara ini memiliki warga yang sangat beragama dan saling menjunjung nilai kebersamaan dan kesederhanaan. Sehingga masalah yang timbul akibat keserakahan tidak terjadi di Negara ini. Negara ini sangat menjunjung nilai kesederhanaan tetepi juga tidak mengabaikan perkembangan teknologi hal ini di tunjukkan dari masyarakat nya yang tak acuh terhadap TV, radio dan internet. Masyarakat Bhutan memiliki indeks kebahagiaan yang cukup besar. Hal ini menandakan bahwa rata- rata Bhutan sangatlah bahagia dikarenakan mereka menganut nilai nilai kesederhanaan dan nilai nilai kebesamaan. Hal ini dibuktikan dari dekatnya pemimpin Bhutan dengan masyarakatnya.



3. SINGAPURA


Tentang Singapura :

Singapura adalah salah satu republik di Asia Tenggara dan anggota Persemakmuran, yang mencakup sekelompok pulau, dengan P. Singapura sebagai pulau terbesar. Di sebelah barat dan utara berbatasan dengan Selat Johor (Malaysia), di sebelah timur dan selatan dengan Selat Singapura (Indonesia). Negara ini terletak 137 kilometer sebelah utara garis khatulistiwa. Lokasi negara ini yang strategis, fasilitas infrastrukturnya yang berkembang pesat, kontras budayanya yang memesona, serta atraksi wisatanya, semua berkontribusi terhadap kesuksesannya menjadi daerah tujuan unggulan baik untuk bisnis maupun wisata.

Singapura terletak di kawasan Asia Tenggara tepatnya di antara Malaysia dan Indonesia di selatan Semenanjung Malaka. Letak Singapura sangat strategis karena terletak di jalur silang pelayaran internasional. Letak geografis Singapura adalah 1°22’N, 103°48’E.
Singapura terdiri dari 63 pulau dan yang terbesar adalah pulau Ujong (biasanya disebut 'pulau Singapura'). Di sebelah utara Singapura terdapat dua jembatan menuju Johor, Malaysia. Luas Singapura sekitar 697 km2 dan negara terluas ke-192 di dunia. Titik tertinggi negara Singapura terletak di Bukit Timah Hill dengan ketinggian 166 m. Hampir dua pertiga wilayah Singapura memiliki ketinggian kurang dari 15 meter di atas permukaan laut.
Singapura berbentuk sebuah ketupat. Tanahnya rendah dan bergelombang, dengan beberapa bukit di sebelah barat laut dan daerah berawa-saya di sebelah barat daya. Sungai-sungai kecil dan pendek mengalir dari daerah perbukitan ke pantai, kecuali di sebelah selatan. Di sebelah selatan, Singapura memiliki pelabuhan akan yang terlindung oleh dua pulau lepas pantai.
Singapura terletak kira-kira 130 km di utara garis khatulistiwa. Suhu rata-rata tercatat 26^o C, dengan pergeseran hanya sekitar 1,4^C. meskipun demikian, negeri ini mengalami tiga musim yang berbeda satu sama lain: musim hujan yang sejuk (November-Maret) mempunyai hubungan dengan angin musim timur laut; musim kemarau yang panas (April-September) mempunyai hubungan dengan angin musim barat daya; musim pancaroba (September-November) diwarnai oleh perubahan cuaca yang terjadi secara mendadak. Curah hujan rata-rata 2.500 mm per tahun.
Singapura merupakan salah satu negara yang paling padat di dunia. 85% dari rakyat Singapura tinggal di rumah susun yang disediakan oleh Dewan Pengembangan Perumahan (HDB). Penduduk Singapura terdiri dari mayoritas etnis Tionghoa (77,3%), etnis Melayu yang merupakan penduduk asli (14,1%), dan etnis India (7,3%), dan etnis lainnya (1,3% ). Mayoritas rakyat Singapura menganut agama Buddha (31,9%) dan Tao (21,9%). 14,9% rakyat Singapura menganut agama Islam, 12,9% menganut agama Kristen, 3,3% Hindu, dan lainnya 0,6%, sedangkan sisanya (14,5%) tidak beragama. Singapura terdiri atas multietnis (Melayu, Cina, India, dan Eropa). Tata kehidupan masyarakatnya merupakan perpaduan antara budaya Timur dan budaya Barat.

Analisa : 
Tingkat toleransi di Negara ini sangat baik. Hal ini dibuktikan dari beragamnnya suku , ras ,dan agama di Negara ini. Meskipun Negara ini memiliki keberagaman suku , ras dan agama hal ini tidak mempengaruhi masyarakatnya untuk saling bekerja sama dalam membangun Negara ini. Hal ini terbukti dari tingkat perekonomiannya yang sangat tinggi di asia tenggara padahal Negara ini merupakan Negara yang wilayahnya sangat kecil namun Negara ini dapat menjadi Negara yang maju di kawasan asia tenggara bahkan dunia. Meskipun Negara ini di dominasi oleh etnis cina namun hal ini tidak menghalangi Negara ini untuk menjadi Negara yang memiliki daya saing yang besar, hal ini dibuktikan dengan saling bekerja sama nya rakyat yang memiliki banyak perbedaan suku , ras dan agama. Hal tersebut menjadi tujuan untuk menjadikan Negara ini menjadi Negara yang besar dan maju.





4. India



Tentang India :

India terletak di asia selatan dengan garis pantai sepanjang 7.000 km, dan bagian dari anak benua, india merupakan bagian dari rute perdagangan penting dan bersejarah. India sering disebut dengan sub continent / anak benua, luas sekitar 600.000 mil. Perkembangan sejarah Asia Selatan terutama India sudah ada sejak ribuan tahun sebelum masehi. Tetapi baru ketika setelah kedatangan bangsa Arya, pengkajian sejarah Asia Selatan kelihatan lebih nyata. India salah satu pusat peradaban dunia pada masa lampau, selain Cina dan Timur Tengah dan juga Eropa. Letak peradaban terbesar bangsa India adalah teletak di Mohenjodaro dan Harapa. Letak Mohenjodaro dan Harappa sendiri kurang lebih 800 km .Suku asli India adalah bangsa Dravida,yang kemudian eksistensinya sedikit demi sedikit tergusur loleh kedatangan bangsa Arya dari Asia Barat
            Pasca kedatangan bangsa Arya inilah proses asimilasi budaya di India berkembang, terutama adalah munculnya agama Hindu di India. Sebelum secara resmi agama Hindu berkembang, telah terjadi kontak antara bangsa Dravida dan Arya, tetapi pada akhirnya bangsa Dravida memilih tiga opsi yaitu; kelompok pertama adalah mereka yang menolak kedatangan bangsa arya dan melawannya sampai kalah. Kelompok kedua adalah yang kemudian menyingkir ke wilayah lain yaitu Deeccan dan Bihar, sedangkan kelompok ke tiga adalah mereka yang kemudian melakukan percampuran dengan ras pendatang, ras Arya, dan untuk selanjutnya melahirkan kebudayaan baru di India. 

Analisa :
     
 Di India,sebagian kehidupan masyarakat India dipengaruhi oleh Agama yang dianut mereka,Dimana agama mereka mempunyai ajaran-ajaran yang berisi larangan-larangan dan perintah yang harus dilaksanakan mereka, sehingga ajaran agama mereka menopang dan memandu mereka dalam kehidupan social mereka.Di terapkan dalam kehidupan mereka sehari-hari, bagi setiap penganut agama  menjalankan aturan-aturan yang telah dipercayai mereka dalam agamanya,seperti agama hindu dengan aturannya,dan begitu pula dengan agama lainnya yang berkembang di India. Nilai toleransi di Negara ini cukuplah baik sebab mereka percaya bahwa urusan agama adalah urusan antara suatu individu dengan tuhan atau dewanya. Hal ini pula yang membuat Negara ini menjadi Negara yang besar sebab masyarakat di Negara  ini saling menghormati perbedaan dan karena banyaknya jumlah penduduk di Negara ini menyebabkan mereka  menjunjung tinggi nilai persatuan dan kesatuan,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar