Minggu, 15 Januari 2017

TUGAS ILMU SOSIAL DASAR #

Pemerintah‎ Akui Sulit Tekan Angka Kemiskinan


Ditengah kemacetan Jakarta seorang ibu membawa dua orang anaknya bersama dengan gerobak yang berisi barang bekas, mengitari jalan mengumpulkan barang bekas yang di bisa dijual, Jakarta, Kamis (6/10). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah berupaya untuk menurunkan angka kemiskinan RI. Namun diakui pemerintah hal itu tidaklah mudah.

Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengungkapkan, butuh  ekstra effort dari pemerintah dan mental masyarakat untuk bisa mewujudkan penurunan angka kemiskinan tersebut

"Menurunkan kemiskinan itu memang susah, dari 15 ke 10 persen itu lebih mudah, karena semakin kecil angkanya itu semakin susah. Kemiskinan itu tidak bisa diambil rata semua orang," papar Bambang di Gedung DPR RI, Selasa (25/10/2016).
Bambang mengungkapkan, ada beberapa kategori yang menjadi Pekerjaan Rumah (PR) pemerintah yaitu kelompok orang di bawah garis kemiskinan dan yang mendekati garis kemiskinan.

Saat ini angka kemiskinan di Indonesia masih berada di kisaran angka 10 persen. Meski masih ada kalangan masyarakat di bawah garis kemiskinan, namun jika dibandingkan negara lain, Indonesia termasuk yang paling sukses dalam menurunkan angka kemiskinan tersebut.

"Jadi kalau angka kemiskinan itu sudah di bawah 10 persen itu membutuhkan extra effort," tegas Bambang. 


Untuk terus menurunkan angka kemiskinan itu, meski tidak bisa langsung drastis, Bambang mengaku ada satu program yang harus terus dijalankan oleh pemerintah, yaitu Program Keluarga Harapan (PKH).

Selama ini, PKH dinilai Bambang cukup signifikan dalam mengurangi angka kemiskinan, terutama di daerah.‎ "Seperti PKH harus diperkuat karena itu fokus penyediaan akses kesehatan, pendidikan, sanitasi dan air bersih, itu syaratnya. Jadi infrastruktur sanitasi air bersih harus merata ke seluruh rumah tangga Indonesia," tutup Bambang.
Seperti diketahui, hasil panja yang dibentuk Badan Anggaran DPR RI menargetkan angka kemiskinan pada 2017 ada di angka 10,5 persen. (Yas/Gdn)

Sumber : http://bisnis.liputan6.com/read/2634995/pemerintah-akui-sulit-tekan-angka-kemiskinan



ANALISA :
      
Dari berita diatas kita telah mengetahuin bahwa untuk mengurangin angka kemiskinan sangatlah sulit. Masalah kemiskinan merupakan masalah yang hanya dihadapi oleh Negara Indonesia. Negara Negara maju pun masih memiliki permasalahan mengenai kemiskinan.
      
Usaha pemerintah Indonesia dalam mengurangi dan memberantas kemiskinan dari tahun ke tahun mengalami perkembangan. Angka kemiskinan di Indonesia selalu turun tiap tahunnya. Masalah kemiskinan bukanlah masalah yang harus dihadapi oleh pemerintah Indonesia saja , tetapi juga masalah yang harus dihadapi oleh seluruh masyarakat Indonesia. Sebab apabila angka kemiskinan tidak dikurangin tiap tahunnya maka akan menimbulkan masalah yang lain seperti meningkatnya tingkat kejahatan dan semakin tertinggalnya Indonesia oleh Negara lain.
     
Semoga program program pemerintah yang telah berjalan sekarang ini dapat mengurangi angka kemiskinan di Indonesia dan bantuan bantuan dari pemerintah bisa tepat sasaran ke warga miskin. Semoga pemerintah juga dapat membuka lapangan kerja yang banyak agar dapat membantu warga miskin selain memberikan bantuan bantuan ke warga miskin dan dapat mensejahterakan keluarga keluarga yang kurang mampu.

Nama : Farid Nur Cholis
NPM   : 12416661
Kelas  : 1IB05





Tidak ada komentar:

Posting Komentar