KETAHANAN
NASIONAL
DISUSUN
OLEH :
FARID
NUR CHOLIS
12416661
2IB04
FAKULTAS
TEKNOLOGI INDUSTRI
TEKNIK
ELEKTRO
UNIVERSITAS
GUNADARMA
2018
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................
BAB 1 : PENDAHULUAN ....................................................................................
1.1.
Latar Belakang .................................................................................
1.2.
Rumusan masalah .............................................................................
BAB 2 : PEMBAHASAN .......................................................................................
2.1
Latar Belakang Ketahanan Nasional ................................................... ...........
2.2
Tujuan Nasional. Falsafah, dan Ideologi Negara .................................
2.3
Pengertian Ketahanan Nasional .............................................................
2.4
Asas- Asas Ketahanan Nasional dan Sifat Ketahanan Nasional ......... ...........
2.5
Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional Pada Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
2.6 Keberhasilan Ketahanan Nasionak...................................................................
BAB 3 : PENUTUP.................................................................................................
3.1
Kesimpulan ..............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah
puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang masih memberikan nafas
kehidupan, sehingga saya dapat menyelesaikan pembuatan makalah tentang “Ketahanan
Nasional .”
Makalah
ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan
Kewaarganegaraan . Dalam makalah ini membahas tentang ketahanan nasional dan
segala aspek di dalamnya .Kekurangan dalam makalah ini saya sadari bahwa dalam penyusunan kata atau kalimat dan tata letak
dalam makalah ini tentunya banyak sekali dan kekhilafan, baik kata atau kalimat
dan tata letak, dan penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca
pada umumnya. Tak ada gading yang tak retak, begitulah adanya makalah ini.
Dengan
segala kerendahan hati, saran-saran dan kritik yang konstruktif sangat saya
harapkan dari para pembaca guna peningkatan pembuatan makalah pada tugas yang
lain dan pada waktu mendatang.
1.1
Latar
Belakang
Kita semua menyadari bahwa setiap bangsa mempunyai
cita-cita luhur dan indah yang ingin dicapainya. Orang mengatakan bahwa
cita-cita yang ingin dicapai oleh suatu bangsa mempunyai fungsi sebagai penentu
dari tujuan nasionalnya. Lazimnya dalam usaha mencapai tujuan tersebut, bangsa
bersangkutan menghadapi tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan yang
senantiasa perlu dihadapi ataupun ditanggulangi. Oleh karena itu, suatu bangsa
harus mempunyai kemampuan, kekuatan, ketangguhan dan keuletan. Umumnya inilah
yang dinamakan ketahanan nasional, yang dapat juga disebut sebagai ketahanan
bangsa. Dalam hal ini ketahanan Nasional meliputi ketahanan pangan dan
ketahanan militer yang akan dibahas dalam makalah ini.
1.2
Rumusan
Masalah
1. Latar belakang ketahanan nasional.
2. Tujuan Nasional, Falsafah, dan Ideologi Negara
3. Pengertian, Asas- asas , dan Sifat Ketahanan Nasional.
4. Pengaruh aspek ketahanan nasional pada kehidupan berbangsa dan
bernegara.
5. Keberhasilan ketahanan nasional Indonesia.
BAB 2
2.1 Latar
Belakang Ketahanan Nasional
Sejak
kemerdekaan Indonesia pada proklamasi 17 agustus 1945 , kehidupan bangsa
indonesia tidak luput dari tidak luput dari gejolak dan ancaman yang
membahayakan kelangsungan hidup bangsa seperti: Agresi Militer Belanda, Gerakan
Separatis : PKI, DI/TII dan lain-lain. Ditinjau dari geopolitik dan
geostrategis dengan posisi geografis, potensi Sumber Daya Alam serta jumlah dan
kemampuan penduduk, telah menempatkan bangsa Indonesia menjadi ajang persaingan
dan perebutan negara-negara besar, sehingga menimbulkan dampak negatif yang
dapat membahayakan kelangsungan dan eksistensi negara Indonesia.
Tetapi bangsa
Indonesia mampu mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatannya dari agresi
Belanda dan mampu menegakkan wibawa pemerintahan Republik Indonesia pada saat
itu juga. hal itu menunjukan bangsa Indonesia mempunyai keuletan dan kemampuan
yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, sehingga dapat
menghadapi Ancaman, Gangguan , Hambatan dan Tantangan.
Posisi geografis
Indinesia menjadikan Indonesia sebagai negara untuk ajang persaingan. Hal ini
secara langsung maupun tidak langsung memberikan dampak negatif bagi segala
aspek kehidupan dan membahayakan eksistensi NKRI. Untuk itu bangsa Indonesia
harus memiliki keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan
kekuatan nasional sehingga berhasil mengatasi setiap bentuk tantangan ancaman
hambatan dan gangguan dari manapun datangnya. Negara Indonesia adalah negara
yang mempunyai UUD 1945 sebagai konsutitusinya, dimana system pemerintahan
negara tertuang di dalamnya. Sehingga kondisi kehidupan nasional merupakan
pencerminan ketahanan Nasional yang didasari oleh Pancasila sebagai landasan
idii, UUD 1945 sebagai landasan konstitusionil dan Wawasan Nusantara sebagai
landasan visional
2.2 Tujuan
Nasional, Falsafah, dan Ideologi Negara
Tujuan ketahanan nasional pada dasarnya untuk
menghadapi ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan (AHTG). Jadi semakin kuat
ketahanan nasional suatu bangsa semakin dapat menjamin kelangsungan hidup atau
survival hidup suatu bangsa dan Negara.
Oleh karena itu, sekarang yang dibutuhkan adalah
bagaimana membangun ketahanan nasional nasional secara bottom up approach
melalui pembinaan tingkat ketahanan dari mulai ketahanan nasional, ketahanan
daerah, ketahanan lingkungan, ketahanan keluarga dan ketahanan pribadi.
Dengan pembangunan ketahanan nasional melalui pendekatan dari bawah maka diharapkan dapat tercapai kondisi keamanan nasional yang menjamin kelangsungan hidup bangsa dan Negara dan sekaligus pelaksanaan pembangunan di berbagai daerah.
Dengan pembangunan ketahanan nasional melalui pendekatan dari bawah maka diharapkan dapat tercapai kondisi keamanan nasional yang menjamin kelangsungan hidup bangsa dan Negara dan sekaligus pelaksanaan pembangunan di berbagai daerah.
Falsafah dan ideology juga menjadi pokok pikiran.
Hal ini tampak dari makna falsafah dalam Pembukaan UUD 1945 yang berbunyi
sebagai berikut:
- Alinea pertama menyebutkan:
“Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu hak segala
bangsa dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan,
karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.”
Maknanya:
Kemerdekaan adalah hak asasi manusia.
- Alinea kedua menyebutkan:
“Dan perjuangan kemerdekaan Indonesia telah
sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan
rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia yang
merdeka, berdaulat, adil dan makmur.”
Maknanya:
adanya masa depan yang harus diraih (cita-cita).
- Alinea ketiga menyebutkan:
“Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan
didorong oleh keinginan luhur supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas maka
rakyat Indonesia menyatakan dengan ini Kemerdekaannya.”
Maknanya:
bila Negara ingin mencapai cita-cita maka kehidupan berbangsa dan bernegara
harus mendapat ridlo Allah yang merupakan dorongan spiritual.
- Alinea keempat menyebutkan:
“Kemerdekaan dari pada itu untuk membentuk suatu
pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan,perdamaian abadi dan keadilan social, maka disusunlah
kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam susunan Negara Republik Indonesia
yang berkedaulatan rakyat dan berdasarkan:”
- Ketuhanan Yang Maha Esa
- Kemanusiaan yang adil dan beradab
- Persatuan Indonesia
- Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
- Serta dengan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh bagi seluruh rakyat Indonesia.
Ideologi adalah Suatu sistem nilai yang merupakan
kebulatan ajaran yang memberikan motivasi. Dalam Ideologi terkandung konsep dasar
tentang kehidupan yang dicita-citakan oleh bangsa. Keampuhan ideologi
tergantung pada rangkaian nilai yang dikandungnya yang dapat memenuhi serta
menjamin segala aspirasi hidup dan kehidupan manusia. Suatu ideologi bersumber
dari suatu aliran pikiran/falsafah dan merupakan pelaksanaan dari sistem
falsafah itu sendiri.
IDEOLOGI DUNIA
A. Liberalisme (Individualisme)
Negara adalah
masyarakat hukum (legal society) yang disusun atas kontrak semua orang
(individu) dalam masyarakat (kontraksosial). Liberalisme bertitik tolak dari
hak asasi yang melekat pada manusia sejak lahir dan tidak dapat diganggu gugat
oleh siapapun termasuk penguasa terkecuali atas persetujuan dari yang
bersangkutan.
Paham
liberalisme mempunyai nilai-nilai dasar (intrinsik) yaitu kebebasan kepentingan
pribadi yang menuntut kebebasan individu secara mutlak.
Tokoh: Thomas Hobbes, John Locke, J.J. Rousseau, Herbert Spencer, Harold J. Laski
Tokoh: Thomas Hobbes, John Locke, J.J. Rousseau, Herbert Spencer, Harold J. Laski
B. Komunisme (ClassTheory)
Negara adalah
susunan golongan (kelas) untuk menindas kelas lain.
Golongan borjuis menindas golongan proletar (buruh), oleh karena itu kaum buruh dianjurkan mengadakan revolusi politik untuk merebut kekuasaan negara dari kaum kapitalis & borjuis, dalam upaya merebut kekuasaan / mempertahankannya, komunisme akan:
Golongan borjuis menindas golongan proletar (buruh), oleh karena itu kaum buruh dianjurkan mengadakan revolusi politik untuk merebut kekuasaan negara dari kaum kapitalis & borjuis, dalam upaya merebut kekuasaan / mempertahankannya, komunisme akan:
- Menciptakan situasi konflik untuk mengadu golongan-golongan tertentu serta
- Menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan.
- Atheis, agama adalah racun bagi kehidupan masyarakat.
- Mengkomuniskan dunia, masyarakat tanpa nasionalisme.
- Menginginkan masyarakat tanpa kelas, hidup aman, tanpa pertentangan, perombakan masyarakat dengan revolusi.
C. Paham Agama
Negara
membina kehidupan keagamaan umat dan bersifat spiritual religius. Bersumber
pada falsafah keagamaan dalam kitab suci agama. Negara melaksanakan hukum agama
dalam kehidupan dunia.
IDEOLOGI PANCASILA
Merupakan
tatanan nilai yang digali (kristalisasi) dari nilai-nilai dasar budaya bangsa
Indonesia. Kelima sila merupakan kesatuan yang bulat dan utuh sehingga
pemahaman dan pengamalannya harus mencakup semua nilai yang terkandung
didalamnya.
Ketahanan
ideologi diartikan sebagai kondisi dinamik kehidupan ideologi bangsa Indonesia
yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan kekuatan
nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan
serta gangguan yang dari luar/dalam, langsung/tidak langsung dalam rangka
menjamin kelangsungan kehidupan ideologi bangsa dan negara Indonesia.
Untuk
mewujudkannya diperlukan kondisi mental bangsa yang berlandaskan keyakinan akan
kebenaran ideologi Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara serta
pengamalannya yang konsisten dan berlanjut.
Untuk
memperkuat ketahanan ideologi perlu langkah pembinaan sebagai berikut:
- Pengamalan Pancasila secara obyektif dan subyektif.
- Pancasila sebagai ideologi terbuka perlu direlevansikan dan diaktualisasikan agar mampu membimbing dan mengarahkan kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara.
- Bhineka Tunggal Ika dan Wasantara terus dikembangkan dan ditanamkan dalam masyarakat yang majemuk sebagai upaya untuk menjaga persatuan bangsa dan kesatuan wilayah.
- Contoh para pemimpin penyelenggara negara dan pemimpin tokoh masyarakat merupakan hal yang sangat mendasar.
- Pembangunan seimbang antara fisik material dan mental spiritual untuk menghindari tumbuhnya materialisme dan sekularisme
- Pendidikan moral Pancasila ditanamkan pada anak didik dengan cara mengintegrasikan ke dalam mata pelajaran lain
2.3 Pengertian
Ketahanan Nasional
Ketahanan dibutuhkan sebuah bangsa untuk menjamin
serta memperkuat kemampuan bangsa yang bersangkutan. Istilah ketahanan nasional
memana memiliki pengertian dan cakupan yang cukup luas jika dibahas secara
detail. Ketahanan nasional (national resilience) adalah kondisi dinamis suatu
bangsa yang meliputi seluruh kehidupan nasional yang terintegrasi, berisi
keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan
nasional, dalam menghadapu dan mengatasi segala tantangan ancaman, hambatan dan
gangguan, baik yang datang dari dalam maupun luar, untuk menjamin identitas,
dan kelangsungan hidup bangsa dan Negara serta perjuangan mencapai tujuan
nasional.
Konsepsi ketahanan Negara merupakan suatu ajaran
yang diyakini kebenarannya oleh seluruh bangsa Indonesia juga sebagai cara
terbaik yang perlu diterapkan secara kontinu dalam rangka membina kondisi
nasional yang ingin digapai. Konsepsi ini harus diwujudkan oleh suatu Negara
dan harus dibina secara dini, terus menerus dan sinergis dengan aspek-aspek
kehidupan bangsa lain.
Dalam
terminology asing (barat), yang semakna dengan ketahanan nasional disebut
dengan istilah National Power (kekuatan nasional) yang aspek didalamnya antara
lain wilayah yang luas, sumber daya alam yang besar, kapasitas industri,
penguasaan teknologi, kesiapsiagaan militer, kepemimpinan yang efektif, dan
kualitas/kuantitas angkatan perang.
Indonesia
tidak memakai istilah kekuatan nasional dikarenakan istilah Ketahanan Nasional
dipandang lebih sesuai dengan dinamika sejarah perjuangan bangsa Indonesia yang
selama berabad-abad lamanya berhasil mempertahankan kelangsungan hidupnya
sebagai sebuah bangsa. Dimaksudkan dengan “dinamika perjuangan bangsa
Indonesia” adalah dinamika (pasang surut) perjuangan bangsa Indonesia sejak
masa pra kolonial, dalam era kiolonial, era Orde Lama, Orde Baru dan seterusnya
hingga saat ini.
2.4 Asas-
Asas Ketahanan Nasional dan Sifat Ketahanan Nasional
Asas
ketahanan nasional adalah tata laku yang didasari nilai-nilai yang tersusun
berlandaskan Pancasila, UUD 1945 dan Wawasan nusantara. Asas-asas ketahanan
nasional yaitu :
- Asas kesejahteraan dan keamanan
- Asas komperhensif integral/menyeluruh terpadu
- Asas mawas ke dalam dan mawas keluar
- Asas kekeluargaan
Sifat Ketahanan Nasional :
- Mandiri, percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri dan tidak mudah menyerah. Sifat ini merupakan salah satu syarat untuk menjalin kerjasama.
- Dinamis, maksudnya tidak tetap, naik turun, tergantung situasi dan kondisi bangsa dan Negara serta lingkungan strategisnya. Sifat ini selalu diorientasikan kemasa depan dan diarahkan pada kondisi yang lebih baik.
- Wibawa, semakin tinggi tingkat ketahanan nasional maka akan semakin tinggi wibawa Negara dan pemerintah sebagai penyelenggara kehidupan nasional.
- Konsultasi dan Kerjasama, adanya saling menghargai dengan mengandalkan pada kekuatan moral dan kepribadian bangsa.
2.5 Pengharuh
Aspek Ketahanan Nasional Pada Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
- Pengaruh Aspek Ideologi
Secara teori, suatu ideologi berasal
dari aliran pikiran dan merupakan pelaksanaan dari sistem pemikiran itu
sendiri.
- Ideologi pancasila
- Ketahanan pada aspek ideologi
- Pembinaan ketahanan ideology
- Mengamalkan pancasila secara objektif dan subjektif serta ditumbuh kembangkan secara konsisten.
- Bhineka Tunggal Ika dan konsep wawasan nusantara terus ditanamkan dalam masyarakat sebagai upaya dalam menjaga persatuan bangsa dan kesatuan wilayah serta moralitas yang loyal dan bangga terhadap bangsa dan negara.
- Pancasila sebagai pandangan hidup harus dihayati dan diamalkan demi terwujudnya tujuan nasional dan cita-cita bangsa indonesia.
- Pendidikan pancasila ditanamkan pada diri anak dengan mengintegrasikannya dalam mata pelajaran.
2.
Pengaruh Aspek Politik.
Hubungan tersebut tercermin dalam
fungsi pemerintahan negara sebagai penentu kebijaksanaan serta aspirasi dan
tuntutan masyarakat sebagai tujuan yang ingin diwujudkan sehingga kebijaksanaan
pemerintahan negara itu haruslah serasi dan selaras dengan keinginan dan
aspirasi masyarakat.
- · Ketahanan pada aspek politik
Ketahanan pada aspek politik
diartikan sebagai kondisi dinamik kehidupan politik bangsa yang berisi keuletan
dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam
menghadapi dan mengatasi tantangan, gangguan, ancaman dan hambatan yang datang
dari dalam maupun dari luar, baik secara langsung ataupun tidak langsung demi
menjamin kelangsungan politik bangsa dan negara Indonesia.
3.
Pengaruh Aspek Ekonomi
Perekonomian adalah salah satu aspek
kehidupan nasional yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan bagi masyarakat,
meliputi produksi, distribusi serta konsumsi barang dan jasa. Sistem
perekonomian yang dianut suatu negara akan memberi corak terhadap kehidupan
perekonomian di negara itu.
- · Ketahanan pada aspek ekonomi
Wujud ketahanan
ekonomi tercermin dalam kondisi kehidupan perekonomian bangsa yang mengandung
kemampuan memelihara stabilitas ekonomi yang sehat dan dinamis serta kemampuan
menciptakan kemandirian ekonomi nasional dengan daya saing tinggi dan
mewujudkan kemakmuran rakyat yang adil dan merata.
4.
Pengaruh pada Aspek
Sosial Budaya
Pengertian sosial adalah pergaulan
hidup manusia dalam bermasyarakat yang mengandung nilai-nilai kebersamaan,
senasib, sepenanggungan dan solidaritas yang merupakan unsur pemersatu. Dan
budaya adalah sistem nilai yang merupakan hasil hubungan manusia dengan cipta,
rasa dan karsa yang menumbuhkan gagasan-gagasan utama dan merupakan kekuatan
pendukung penggerak kehidupan.
- · Ketahanan pada aspek sosial budaya
Wujud ketahanan sosial budaya
nasional tercermin dalam kehidupan sosial budaya bangsa yang dijiwai
kepribadian nasional berdasarkan pancasila, yang mengandung kemampuan membentuk
dan mengembangkan kehidupan sosial budaya manusia dan masyarakat
indonesia.
5.
Pengaruh pada Aspek
Pertahanan dan Keamanan
Pertahanan
dan keamanan Indonesia adalah segenap daya upaya seluruh rakyat Indonesia
sebagai satu sistem pertahanan dan keamanan dalam mempertahankan dan
mengamankan negara demi kelangsungan hidup bangsa dan negara Indonesia.
Wujud
ketahanan pertahanan dan keamanan tercermin dalam kondisi daya tangkal bangsa
yang dilandasi kesadaran bela negara seluruh rakyat yang mengandung kemampuan
memelihara stabilitas pertahanan dan keamanan yang dinamis, mengamankan
pembangunan dan hasil-hasilnya serta kemampuan mempertahankan kedaulatan negara.
2.6 Keberhasilan
Ketahanan Nasional Indonesia
Keberhasilan
ketahanan nasional merupakan sebuah pencerminan ketahanan
nasional yang mencakup aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan
pertahanan keamanan, sehingga ketahanan nasional adalah kondisi yang harus
dimiliki dalam semua aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
dalam wadah NKRI yang dilandasi oleh landasan idiil Pancasila, landasan
konstitusional UUD 1945, dan landasan visional Wawasan Nasional.
Untuk
mewujudkan keberhasilan ketahanan nasional diperlukan kesadaran setiap warga
negara Indonesia, yaitu :
- Memiliki semangat perjuangan bangsa dalam bentuk perjuangan non fisik yang berupa keuletan dan ketangguhan yang tidak mengenal menyerah yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam rangka menghadapi segala ancaman, gangguan, tantangan dan hambatan baik yang datang dari luar maupun dari dalam, untuk menjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan mencapai tujuan nasional.
- Sadar dan peduli terhadap pengaruh-pengaruh yang timbul pada aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan, sehingga setiap warga negara Indonesia baik secara individu maupun kelompok dapat mengeliminir pengaruh tersebut, karena bangsa Indonesia cinta damai akan tetapi lebih cinta kemerdekaan. Hal itu tercermin akan adanya kesadaran bela negara dan cinta tanah air.
- Apabila setiap warga negara Indonesia memiliki semangat perjuangan bangsa dan sadar serta peduli terhadap pengaruh yang timbul dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta dapat mengeliminir pengaruh-pengaruh tersebut, maka akan tercermin keberhasilan ketahanan nasional Indonesia. Untuk mewujudkan ketahanan nasional diperlukan suatu kebijakan umum dari pengambil kebijakan yang disebut Politik dan Strategi Nasional (Polstranas).
BAB 3
PENUTUP
3.1.
KESIMPULAN
Ketahanan nasional adalah kondisi dinamika, yaitu
suatu bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan
ketahanan, Kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan,
hambatan dan ancaman baik yang datang dari dalam maupun dari luar.
Ketahanan nasional diperlukan dalam menunjang
keberhasilan tugas pokok pemerintahan. Ketahanan nasional mempunyai fungsi
sebagai daya tangkal, Pengarah bagi pengembangan potensi kekuatan bangsa dalam
bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan
sehingga tercapai kesejahteraan rakyat, dan Pengarah dalam menyatukan pola
pikir, pola tindak, dan cara kerja intersektor, antarsektor, dan
multidisipliner. Perwujudan Ketahanan Nasional yang dikembangkan bangsa
Indonesia meliputi Ketahanan ideologi, ketahanan politik, ketahahan ekonomi dan
ketahanan pertahanan keamanan.
DAFTAR PUSTAKA
- https://adityaramadhanim.wordpress.com/2013/05/06/ketahanan-nasionallatar-belakang-tujuan-nasional-falsafah-ideologi-negara/
- https://www.ilmudasar.com/2017/07/Pengertian-Fungsi-Ciri-Sifat-dan-Asas-Ketahanan-Nasional-adalah.html
- http://hamidahiniesta.blogspot.co.id/2015/06/pengaruh-aspek-ketahanan-nasional-pada.html
- http://agusismyname.blogspot.co.id/2013/06/keberhasilan-ketahanan-nasional.html
- http://haezersianturi.blogspot.co.id/2015/05/latar-belakang-ketahanan-nasional.html
- https://novitamarine.wordpress.com/2015/05/18/makalah-ketahanan-nasional/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar