MANUSIA
DAN KEGELISAHAN
Kegelisahan
berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tentram hatinya, selalu merasa
khawatir, tidak tenang , tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal
yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa
khawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam
kecemasan.
Menurut ahli
psikoanalisa yaitu Sigmund freud, bahwa ada tiga macam kegelisahan yang dapat
menimpa manusia yaitu kecemasan kenyataan (obyektif), kecemasan neorotik dan
kecemasan moril.
a)
Kecemasan Kenyataan
(Obyektif)
Kecemasan tentang kenyataan adalah suatu pengalaman
perasaan sebagai akibat dari pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar. Bahaya
adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseorang yang mengancam untuk
mencelakakannya.
b)
Kecemasan Neorotis
(Syaraf)
Kecemasan ini timbul karena pengamatan tentang bahaya
dari naluriah. Kecemanasan ini dibagi menjadi tiga macam yaitu:
1.
Kecemasan yang
timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan.
2.
Bentuk ketakutan
yang tegang dan irrasional (phobia).
3.
Rasa takut seperti rasa
gugup , gagap, dan sebagainya.
c)
Kecemasan Moril
Kecemasan moril disebabkan karena priba seseorang. Tiap
pribadi memiliki bermacam-macam emosi antara lain: iri, benci, dendam, dengki,
marah, gelisah, cinta, rasa kurang. Rasa iri, benci, dengki, dendam itu
merupakan sebagaian dari pernyataan individu secara keseluruhan berdasarkan
konsep yang kurang sehat. Oleh karena itu sering alasan untuk iri, dengki itu
kurang dapat dipahami orang lain.
ISIS Hancurkan Masjid al-Nouri Mosul
ISIS
dilaporkan telah menghancurkan Masjid al-Nouri. Foto/Istimewa
BAGHDAD - Sebuah ledakan menghancurkan salah satu situs yang
paling dihormati umat Islam, masjid Grand Nouri di Mosul. Peristiwa itu terjadi
saat pasukan Irak memerangi militan ISIS yang bersembunyi di dekatnya.
Masjid al-Nouri adalah lokasi ISIS dideklarasikan oleh pemimpin kelompok ekstrimis itu, Abu Bakr al-Baghdadi, tiga tahun lalu. Militer Irak menyalahkan ISIS atas hancurnya masjid tersebut.
"Kelompok teroris Daesh (ISIS) melakukan kejahatan historis lainnya dengan meledakkan masjid al-Nouri dan menara al-Hadba yang bersejarah," bunyi pernyataan militer Irak seperti dikutip dari The Guardian, Kamis (22/6/2017).
Kelompok teror tersebut mengatakan serangan udara pimpinan Amerika Serikat (AS) telah menyebabkan kerusakan pada masjid tersebut. Namun, militer AS membantah telah melakukan serangan udara di daerah tersebut.
Gambar menunjukkan area masjid dan foto udara yang dirilis oleh militer AS menggambarkan kerusakan yang meluas, dengan menara masjid yang terkenal tidak lagi berdiri. Kompleks masjid pun sebagian besar telah berubah menjadi reruntuhan.
Kehancuran itu terjadi saat pasukan Irak bergerak ke dalam jarak 50 meter dari masjid, sebuah daerah padat di dekat pusat Mosul barat, setelah lebih dari delapan bulan bertempur untuk membebaskan kota itu.
"Ketika mitra keamanan Irak kami bertemu di masjid al-Nouri, ISIS menghancurkan salah satu harta Mosul dan Irak," ungkap Jenderal Joseph Martin, komandan koalisi pimpinan AS melawan Isis.
"Ini adalah kejahatan terhadap rakyat Mosul dan seluruh Irak, dan merupakan contoh mengapa organisasi brutal ini harus dimusnahkan," kata Martin.
"Tanggung jawab kehancuran ini diletakkan dengan kokoh di ambang pintu ISIS, dan kami terus mendukung mitra Irak kami karena mereka membawa para teroris ini ke pengadilan. Namun, pertempuran untuk pembebasan Mosul belum selesai, dan kami tetap fokus untuk mendukung ISF dengan tujuan itu," tegasnya.
ISIS telah berjanji untuk mempertahankan tempat di mana semuanya dimulai untuk mereka pada bulan Juli 2014. Kelompok ekstrimis ini telah dengan gigih menghentikan kekuatan yang maju sejak awal musim panas ini.
"Mereka meledakkannya karena mereka tidak menginginkan tempat mereka mengumumkan khilafah menjadi tempat militer Irak mengumumkan kemenangannya atas mereka," kata Hisyam al-Hashimi, seorang penulis kelompok ekstremis dan mantan penasihat pemerintah.
Hilangnya situs tersebut merupakan pukulan dahsyat lainnya bagi warisan Irak, yang telah dilanda perang 14 tahun sejak invasi pimpinan AS untuk menggulingkan Saddam Hussein. Kontrol militan atas Irak utara telah mendapat korban yang sangat berat, dengan situs arkeologi signifikan secara signifikan digeledah dan dijarah.
Masjid tersebut hancur pada Malam Lailatul Qadar, salah satu tanggal tersuci dalam kalender Islam, ketika Al Quran pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad. Dibangun pada abad ke-12 oleh Noureddine al-Zanki, seorang komandan Muslim terkenal, yang keluarganya memerintah provinsi Aleppo dan Mosul atas nama khalifah Abbasiyah di Baghdad.
Masjid al-Nouri adalah lokasi ISIS dideklarasikan oleh pemimpin kelompok ekstrimis itu, Abu Bakr al-Baghdadi, tiga tahun lalu. Militer Irak menyalahkan ISIS atas hancurnya masjid tersebut.
"Kelompok teroris Daesh (ISIS) melakukan kejahatan historis lainnya dengan meledakkan masjid al-Nouri dan menara al-Hadba yang bersejarah," bunyi pernyataan militer Irak seperti dikutip dari The Guardian, Kamis (22/6/2017).
Kelompok teror tersebut mengatakan serangan udara pimpinan Amerika Serikat (AS) telah menyebabkan kerusakan pada masjid tersebut. Namun, militer AS membantah telah melakukan serangan udara di daerah tersebut.
Gambar menunjukkan area masjid dan foto udara yang dirilis oleh militer AS menggambarkan kerusakan yang meluas, dengan menara masjid yang terkenal tidak lagi berdiri. Kompleks masjid pun sebagian besar telah berubah menjadi reruntuhan.
Kehancuran itu terjadi saat pasukan Irak bergerak ke dalam jarak 50 meter dari masjid, sebuah daerah padat di dekat pusat Mosul barat, setelah lebih dari delapan bulan bertempur untuk membebaskan kota itu.
"Ketika mitra keamanan Irak kami bertemu di masjid al-Nouri, ISIS menghancurkan salah satu harta Mosul dan Irak," ungkap Jenderal Joseph Martin, komandan koalisi pimpinan AS melawan Isis.
"Ini adalah kejahatan terhadap rakyat Mosul dan seluruh Irak, dan merupakan contoh mengapa organisasi brutal ini harus dimusnahkan," kata Martin.
"Tanggung jawab kehancuran ini diletakkan dengan kokoh di ambang pintu ISIS, dan kami terus mendukung mitra Irak kami karena mereka membawa para teroris ini ke pengadilan. Namun, pertempuran untuk pembebasan Mosul belum selesai, dan kami tetap fokus untuk mendukung ISF dengan tujuan itu," tegasnya.
ISIS telah berjanji untuk mempertahankan tempat di mana semuanya dimulai untuk mereka pada bulan Juli 2014. Kelompok ekstrimis ini telah dengan gigih menghentikan kekuatan yang maju sejak awal musim panas ini.
"Mereka meledakkannya karena mereka tidak menginginkan tempat mereka mengumumkan khilafah menjadi tempat militer Irak mengumumkan kemenangannya atas mereka," kata Hisyam al-Hashimi, seorang penulis kelompok ekstremis dan mantan penasihat pemerintah.
Hilangnya situs tersebut merupakan pukulan dahsyat lainnya bagi warisan Irak, yang telah dilanda perang 14 tahun sejak invasi pimpinan AS untuk menggulingkan Saddam Hussein. Kontrol militan atas Irak utara telah mendapat korban yang sangat berat, dengan situs arkeologi signifikan secara signifikan digeledah dan dijarah.
Masjid tersebut hancur pada Malam Lailatul Qadar, salah satu tanggal tersuci dalam kalender Islam, ketika Al Quran pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad. Dibangun pada abad ke-12 oleh Noureddine al-Zanki, seorang komandan Muslim terkenal, yang keluarganya memerintah provinsi Aleppo dan Mosul atas nama khalifah Abbasiyah di Baghdad.
Al-Nouri adalah salah satu monumen besar dalam Islam setelah masjid-masjid besar di Mekah dan Madinah, al-Aqsa di Yerusalem dan masjid Umayyah di Damaskus, menyaingi masjid lain seperti masjid Amr ibn al-'As di Mesir dan bangunan modern lainnya. Dibangun dalam beberapa abad terakhir.
Pejabat Irak secara pribadi telah menyatakan harapan bahwa masjid tersebut dapat dikuasai pada waktunya untuk Idul Fitri, perayaan yang menandai akhir bulan Ramadan, yang tahun ini jatuh pada tanggal 25 Juni di Irak.
Jatuhnya Mosul pada hakikatnya menandai akhir dari bagian "kekhalifahan" Irak meskipun ISIS akan terus menguasai wilayah barat dan selatan kota.
Baghdadi telah meninggalkan pertempuran di Mosul kepada komandan lokal dan diyakini bersembunyi di daerah perbatasan antara Irak dan Suriah, menurut sumber militer AS dan Irak.
Analisa dan Pendapat :
Dari
berita diatas kita dapat mengetahui bahwa pemicu dari kegelisahan salah satunya
adalah serangan dan ancaman dari teroris. Serangan dan ancaman dari teroris
tidak cuma menyebabkan kegelisahan namun juga menyebabkan banyak sekali
kerugian materi dan non materi. Serangan yang dilakukan teroris tidak hanya
menyerang kondisi fisik para korban namun juga menimbulkan luka pada kejiwaan
orang orang yang menjadi korbannya.
Banyak
dari korban yang terdiri dari anak anak dan wanita, hal ini lah yang
menyebabkan sebuah kegelisahan semata menjadi sebuah trauma mendalam bagi para
korban yang kehilangan tempat tinggal dan keluarga mereka. Serangan dan ancaman
teroris tidak hanya menimbulkan kegelisahan di daerah tempat yang mereka kuasai
namun juga menyebar hingga seluruh dunia.
Meskipun
pusat serangan yang dilakukan teroris isis masih di suriah namun telah banyak
pengikut dari gerakan radikal tersebut yang menyebar hingga seluruh penjuru
dunia dan mulai menyebarkan kegelisahan dan ketakukan kepada seluruh warga
dunia.
Tidak
hanya rumah dan wilayah saja yang berusaha mereka kuasai namun mereka juga
tidak segan untuk menghancurkan tempat ibadah dan membunuh banyak masyarakat
yang tidak bersalah hanya untuk menguasai sebuah wilayah demi sebuah keyakinan
mereka yang tidak memiliki alasan.
Oleh
sebab itu sebagai warga dunia yang mengecam dan menolak aksi yang dilakukan
oleh teroris isis yang menyebarkan kegelisahan dan ketakutan keseluruh penjuru
dunia yang harus kita lakukan adalah membentengin diri kita dengan keimanan
yang kuat. Kita harus tetap dan terus memperkuat dan mendalami ajaran agama
yang kita percaya , sebab semua ajaran agama di dunia manapun tidak ada yang
mengajarkan kebencian dan melalukan tindakan kekerasan dan pembunuhan. Sebab yang
diajarkan oleh seluruh agama adalah cinta dan kasih sayang.
sumber berita :
https://international.sindonews.com/read/1215754/43/isis-hancurkan-masjid-al-nouri-mosul-1498084328/13