Kamis, 20 Oktober 2016

PENGALAMAN HIDUPKU

PENGALAMAN HIDUP

     27 September 1998, sekita pukul 19.00 malam terdapat seorang wanita yang sedang mengandung selama kurang lebih 9 bulan. Wanita tersebut telah siap melahiran, dan wanita itu pun akhirnya di antar menuju rumah bersalin. Setelah sampai disana wanita tersebut terus mengalami kontraksi di perutnya namun tak kunjung melahirkan. Akhirnya pada pukul 02.00 dini hari tanggal 28 September 1998 , wanita itu pun akhirnya melahirkan seorang manusia ke dunia dengan jenis kelamin laki-laki.
      Anak laki-laki itu pun diberi nama Farid Nur Cholis, dan anak tersebut adalah saya sendiri. Saya di lahirkan pada tanggal 28 September 1998 pada pukul 02.00 dini hari di sebuah rumah bersalin di daerah Bekasi. Saya pun juga memiliki 2 orang saudara kandung laki-laki dan saya merupakan anak terakhir di keluarga ini.
     Setelah menginjak umur satu tahun saya sudah mulai bisa berjalan dan memakan bubur, dan setelah memasuki umur 2 tahun saya sudah bisa berbicara dengan lancar. Saat memasuki umur 5 tahun lebih saya mulai belajar dan bermain di taman kanak-kanak. Disana saya sudah mulai mendapat teman baru dan mulai belajar berinteraksi dengan sesama teman di taman kanak-kanak. Setelah keluar dari  taman kanak-kanak sekitar umur 6,5 tahun saya memasuki Sekolah Dasar. Saya bersekolah di SDN Margahayu XII. Sekolah tersebut berada tidak jauh dari rumah saya. Pada saat memasuki sekolah dasar saya sangat sulit mengikuti pelajarannya dikarenakan perbedaan cara pembelajaran di taman kanak-kanak dengan sekolah dasar. Saat kelas 1 SD sampai dengan kelas 2 SD saya sangat lemah dan tidak bisa mengerti dan memahami pelajaran bahasa inggris, lalu akhirnya ketika menginjak kelas 3 SD saya mulai mengikuti kursus bahasa inggris. Semenjak mengikuti kursus bahasa inggris saya dapat mudah mengerti dan memahami pelajaran tersebut dengan mudah.
    Karena mengikuti kursus bahasa inggris tersebut pun saya juga dapat mengenal teman teman yang lain dari sekolah yang berbeda dan dapat memahami bagaimana cara berinteraksi dengan teman yang baru dengan baik. Di kelas 3 ini juga saya mengalami peningkatan prestasi yang cukup baik yaitu saya mendapatkan Ranking 5 di kelas dan menjadi salah satu anak laki-laki tercerdas di kelas. Prestasi ini pun dapat saya pertahankan hingga memasuki kelas 4. Setelah itu, semenjak kelas 5 saya mulai aktif mengikuti kegiatan ekstrakulikuler atau ekskul di sekolah dan mengikuti berbagai lomba. Saat kelas 5 saya mengikuti lomba pramuka , paduan suara dan marawis. Meskipun saya tidak mendapatkan juara namun saya tetap senang karna dapat menunjukkan potensi yang ada di diri saya. Setelah memasuki kelas 6 saya mulai mengurangi kegiatan di karenakan akan mengikuti UASBN untuk Sekolah Dasar. Di karenakan ini merupakan ujian berstandar nasional ini sangat menegangkan bagi saya dan teman teman namun kamu semua dapat melewatinya dan mendapatkan nilai yang bagus.
      Setelah lulus dari sekolah dasar saya melanjutkannya ke Sekolah Menengah Pertama di salah satu sekolah menengan pertama negeri di bekasi yaitu, SMP Negeri 2 Kota Bekasi. Di smp ini saya kembali bertemu dengan beberapa teman dari SD yang sama dengan saya. Ketika masuk SMP saya berniat masuk Organisasi Intra Sekolah atau OSIS. Namun saya gagal dikarenakan saya telat melakukan pendaftaran. Salah satu hal yang dapat saya ingat di smp adalah saya pertama kali mengalami jatuh cinta kepada lawan jeni atau biasa disebut CINTA MONYET. Di SMP ini juga saya bertemu dengan sahabat sahabat saya yang sangat baik yang hingga saat ini kita masih berkumpul meskipun tidak sesering ketika smp dulu.
     Setelah lulus dari SMP saya pun melanjutkan ke Sekolah Menengah Akhir. Saya melanjutkan sekolah di SMA Negeri 13 Kota Bekasi. Ketika memasuki SMA saya pun berniat ingin masuk osis, dan saya pun mulai mengikuti tes yang dilakukan. Saya pun lulus tes tulis dengan nilai yang baik namun ketika tes selanjutnya yaitu interview saya gagal di karenakan saya tidak menghadirinya karena ada urusan lain yang sedang saya lakukan. Di SMA saya mempelajari banyak hal mulai dari persahabatan, kebersamaan,solidaritas, hingga cinta. Di SMA ini terdapat pengalaman yang sangat berharga dan tidak bisa dilupakan, di SMA ini juga saya mengenal seorang wanita di salah satu ruang kelas ketika melaksanakan ujian. Dan wanita ini juga yang menjadi pacar saya hingga saat ini JJJ. Ini SMA ini hal yang tidak bisa dilupakan adalah kebersamaan bersama teman teman mulai dari mengerjakan tugas bersama, nongkrong di kantin, sampai ibadah bersama. Masa masa terberat juga ada di SMA yaitu ketika hari kelulusan tiba.
    Ketika hari kelulusan tiba dan semua murid dinyatakan lulus semua nya bergembira bersama namun kegembiraan itu hanyalah sesaat. Setelah itu setiap anak mulai merencanakan akan melanjutkan kuliah dimana. Hal yang paling berat dan sedih dari kelulusan setelah SMA adalah berpisah dengan teman teman yang setiap hari wajahnya selalu saya lihat dari pagi hingga sore. Mulai dari mengerjakan tugas bersama hingga di hukum bersama karena tidak mengerjakan tugas. Tapi waktu tidak dapat di ulang kembali dan saya pun mulai berpisah dengan teman teman saya. Ada yang kuliah di daerah yang sama dan ada juga yang merantau. Memang cukup berat dan sedih ketika harus berpisah dengan teman teman yang selalu menemani hari hari kita. Tapi waktu tidak dapat dihentikan, setiap orang ingin mengejar impian dan cita-citanya termasuk saya dan teman teman. Mungkin pertemuan kita akan sangat jarang namun kenangan dan pembelajaran yang telah kita lewati bersama tidak akan pernah hilang dari ingatan kita masing masing dan saya pun juga mendoakan semoga teman teman saya akan sukses kelak.
       Setelah Lulus dari SMA saya melanjutkan kuliah di Universitas Gunadarma. Sebelum masuk gunadarma saya pun telah mencoba berbagai perguruan tinggi negeri atau PTN. Mulai dari yang di daerah Jawa Barat sampai Jawa Timur namun saya gagal. Dan akhirnya saya pun memasuki Gunadarma. Awalnya saya merasa sedih karena gagal dalam tes masuk PTN namun saya tetap harus semangat karena saya yakin rezeki seseorang sudah diatur dan tidak tergantung oleh PTN atau tidaknya tempat kita belajar.
    Di Gunadarma saya memilih jurusan Teknik Elektro. Awalnya jurusan ini ditentang oleh orang tua saya karena saya tidak memiliki dasar elektro di karenakan saya berasal dari SMA bukan SMK. Namun saya terus meyakinkan mereka bahwa saya dapat menjalankannya dengan baik dan tidak mengecewakan mereka. Dan lembaran baru di dunia perkuliahan pun dimulai. Ketika saya menjalani masa pengenalan kampus dan hingga saat ini saya menjadi mahasiswa di Universitas Gunadarma. Dan saya siap untuk lembaran baru bersama teman teman saya di dunia perkuliahan dan membuat cerita untuk menjadi pelajaran dan kisah yang bisa diceritakan kepada anak cucu saya kelak. Dan semoga saya dan semua teman teman saya dari SD sampai Kuliah , bisa mendapatkan kesuksesan di dunia dan akhirat. Amiinn





TAMAT