PENGALAMAN
HIDUP
27 September 1998, sekita pukul 19.00
malam terdapat seorang wanita yang sedang mengandung selama kurang lebih 9
bulan. Wanita tersebut telah siap melahiran, dan wanita itu pun akhirnya di
antar menuju rumah bersalin. Setelah sampai disana wanita tersebut terus
mengalami kontraksi di perutnya namun tak kunjung melahirkan. Akhirnya pada
pukul 02.00 dini hari tanggal 28 September 1998 , wanita itu pun akhirnya
melahirkan seorang manusia ke dunia dengan jenis kelamin laki-laki.
Anak laki-laki
itu pun diberi nama Farid Nur Cholis, dan anak tersebut adalah saya sendiri. Saya
di lahirkan pada tanggal 28 September 1998 pada pukul 02.00 dini hari di sebuah
rumah bersalin di daerah Bekasi. Saya pun juga memiliki 2 orang saudara kandung
laki-laki dan saya merupakan anak terakhir di keluarga ini.
Setelah menginjak
umur satu tahun saya sudah mulai bisa berjalan dan memakan bubur, dan setelah
memasuki umur 2 tahun saya sudah bisa berbicara dengan lancar. Saat memasuki
umur 5 tahun lebih saya mulai belajar dan bermain di taman kanak-kanak. Disana saya
sudah mulai mendapat teman baru dan mulai belajar berinteraksi dengan sesama
teman di taman kanak-kanak. Setelah keluar dari taman kanak-kanak sekitar umur 6,5 tahun saya
memasuki Sekolah Dasar. Saya bersekolah di SDN Margahayu XII. Sekolah tersebut
berada tidak jauh dari rumah saya. Pada saat memasuki sekolah dasar saya sangat
sulit mengikuti pelajarannya dikarenakan perbedaan cara pembelajaran di taman
kanak-kanak dengan sekolah dasar. Saat kelas 1 SD sampai dengan kelas 2 SD saya
sangat lemah dan tidak bisa mengerti dan memahami pelajaran bahasa inggris,
lalu akhirnya ketika menginjak kelas 3 SD saya mulai mengikuti kursus bahasa
inggris. Semenjak mengikuti kursus bahasa inggris saya dapat mudah mengerti dan
memahami pelajaran tersebut dengan mudah.
Karena mengikuti
kursus bahasa inggris tersebut pun saya juga dapat mengenal teman teman yang
lain dari sekolah yang berbeda dan dapat memahami bagaimana cara berinteraksi
dengan teman yang baru dengan baik. Di kelas 3 ini juga saya mengalami
peningkatan prestasi yang cukup baik yaitu saya mendapatkan Ranking 5 di kelas
dan menjadi salah satu anak laki-laki tercerdas di kelas. Prestasi ini pun
dapat saya pertahankan hingga memasuki kelas 4. Setelah itu, semenjak kelas 5
saya mulai aktif mengikuti kegiatan ekstrakulikuler atau ekskul di sekolah dan
mengikuti berbagai lomba. Saat kelas 5 saya mengikuti lomba pramuka , paduan
suara dan marawis. Meskipun saya tidak mendapatkan juara namun saya tetap
senang karna dapat menunjukkan potensi yang ada di diri saya. Setelah memasuki
kelas 6 saya mulai mengurangi kegiatan di karenakan akan mengikuti UASBN untuk
Sekolah Dasar. Di karenakan ini merupakan ujian berstandar nasional ini sangat
menegangkan bagi saya dan teman teman namun kamu semua dapat melewatinya dan
mendapatkan nilai yang bagus.
Setelah lulus
dari sekolah dasar saya melanjutkannya ke Sekolah Menengah Pertama di salah
satu sekolah menengan pertama negeri di bekasi yaitu, SMP Negeri 2 Kota Bekasi.
Di smp ini saya kembali bertemu dengan beberapa teman dari SD yang sama dengan
saya. Ketika masuk SMP saya berniat masuk Organisasi Intra Sekolah atau OSIS. Namun
saya gagal dikarenakan saya telat melakukan pendaftaran. Salah satu hal yang
dapat saya ingat di smp adalah saya pertama kali mengalami jatuh cinta kepada
lawan jeni atau biasa disebut CINTA MONYET. Di SMP ini juga saya bertemu dengan
sahabat sahabat saya yang sangat baik yang hingga saat ini kita masih berkumpul
meskipun tidak sesering ketika smp dulu.
Setelah lulus
dari SMP saya pun melanjutkan ke Sekolah Menengah Akhir. Saya melanjutkan
sekolah di SMA Negeri 13 Kota Bekasi. Ketika memasuki SMA saya pun berniat
ingin masuk osis, dan saya pun mulai mengikuti tes yang dilakukan. Saya pun
lulus tes tulis dengan nilai yang baik namun ketika tes selanjutnya yaitu
interview saya gagal di karenakan saya tidak menghadirinya karena ada urusan
lain yang sedang saya lakukan. Di SMA saya mempelajari banyak hal mulai dari
persahabatan, kebersamaan,solidaritas, hingga cinta. Di SMA ini terdapat
pengalaman yang sangat berharga dan tidak bisa dilupakan, di SMA ini juga saya
mengenal seorang wanita di salah satu ruang kelas ketika melaksanakan ujian. Dan
wanita ini juga yang menjadi pacar saya hingga saat ini JJJ. Ini
SMA ini hal yang tidak bisa dilupakan adalah kebersamaan bersama teman teman
mulai dari mengerjakan tugas bersama, nongkrong di kantin, sampai ibadah
bersama. Masa masa terberat juga ada di SMA yaitu ketika hari kelulusan tiba.
Ketika
hari kelulusan tiba dan semua murid dinyatakan lulus semua nya bergembira
bersama namun kegembiraan itu hanyalah sesaat. Setelah itu setiap anak mulai
merencanakan akan melanjutkan kuliah dimana. Hal yang paling berat dan sedih
dari kelulusan setelah SMA adalah berpisah dengan teman teman yang setiap hari
wajahnya selalu saya lihat dari pagi hingga sore. Mulai dari mengerjakan tugas
bersama hingga di hukum bersama karena tidak mengerjakan tugas. Tapi waktu
tidak dapat di ulang kembali dan saya pun mulai berpisah dengan teman teman
saya. Ada yang kuliah di daerah yang sama dan ada juga yang merantau. Memang cukup
berat dan sedih ketika harus berpisah dengan teman teman yang selalu menemani
hari hari kita. Tapi waktu tidak dapat dihentikan, setiap orang ingin mengejar
impian dan cita-citanya termasuk saya dan teman teman. Mungkin pertemuan kita
akan sangat jarang namun kenangan dan pembelajaran yang telah kita lewati
bersama tidak akan pernah hilang dari ingatan kita masing masing dan saya pun
juga mendoakan semoga teman teman saya akan sukses kelak.
Setelah Lulus
dari SMA saya melanjutkan kuliah di Universitas Gunadarma. Sebelum masuk
gunadarma saya pun telah mencoba berbagai perguruan tinggi negeri atau PTN. Mulai
dari yang di daerah Jawa Barat sampai Jawa Timur namun saya gagal. Dan akhirnya
saya pun memasuki Gunadarma. Awalnya saya merasa sedih karena gagal dalam tes
masuk PTN namun saya tetap harus semangat karena saya yakin rezeki seseorang
sudah diatur dan tidak tergantung oleh PTN atau tidaknya tempat kita belajar.
Di Gunadarma
saya memilih jurusan Teknik Elektro. Awalnya jurusan ini ditentang oleh orang
tua saya karena saya tidak memiliki dasar elektro di karenakan saya berasal
dari SMA bukan SMK. Namun saya terus meyakinkan mereka bahwa saya dapat
menjalankannya dengan baik dan tidak mengecewakan mereka. Dan lembaran baru di
dunia perkuliahan pun dimulai. Ketika saya menjalani masa pengenalan kampus dan
hingga saat ini saya menjadi mahasiswa di Universitas Gunadarma. Dan saya siap
untuk lembaran baru bersama teman teman saya di dunia perkuliahan dan membuat
cerita untuk menjadi pelajaran dan kisah yang bisa diceritakan kepada anak cucu
saya kelak. Dan semoga saya dan semua teman teman saya dari SD sampai Kuliah ,
bisa mendapatkan kesuksesan di dunia dan akhirat. Amiinn
TAMAT