Tugas Kelompok
Pendidikan Agama Islam
(PAI)
Kelas : 8.8
Nama Anggota Kelompok :
-
Farid Nur Cholis
-
Farhan Nirvana
-
Muhammad Fahri Wicaksana
-
Muhammad Fahmi Nur Fajri
-
Ramadyan Beckham
SMP NEGERI 2 BEKASI
Tahun Ajaran 2012 - 2013
Keistimewaan Buah Zaitun
1400 silam
baginda Nabi Muhammad SAW, telah
menganjurkan untuk mengkonsumsi minyak zaitun, mengingat sangat besar khasiat
dalam kandungan minyak dari pohon/ buah zaitun yang diberkahi. Dalam Firman Alloh Ta’ala disebut, Maksud Ayat:
Alloh (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. perumpamaan cahaya Alloh, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada Pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat(nya), yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Alloh membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang dia kehendaki, dan Alloh memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Alloh Maha mengetahui segala sesuatu”. (Annur : 35).
“Dia (Alloh) menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman;
zaitun, korma, anggur dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang
demikian itu benar-benar ada tanda (kekuasaan Alloh) bagi kaum yang
memikirkan”. (Annakhl : 11).
Disebut dalam
hadist, bahwasanya Rosululloh SAW,
bersabda :
"كُلوُا الزَّيْتَ وَادَّهِنُوْا بِهِ، فَإِنَّهُ مِنْ
شَجَرَةٍ مُباَرَكَةٍ " (الترمذى ).
“Makanlah kalian buah
Zaitun/ minyak zaitun dan gunakan menggosok (mengoles) dengan minyak zaitun,
sesungguhnya (Zaitun) dari pohon yang diberkahi” (Attirmizdi & Ibnu Maja).
Dalam hadist
yang lain dari Ibnu Umar, Rosululloh
SAW, telah bersabda :
" اِئْتَدِمُوا بِالزَّيْتِ وَادَّهِنُوْا بِهِ، فَإِنَّهُ
مِنْ شَجَرَةٍ مُباَرَكَةٍ " (البيهقى )
“Makanlah kalian dengan buah
Zaitun/ minyak zaitun dan gunakan menggosok (mengoles) dengan minyak zaitun,
sesungguhnya (Zaitun) dari pohon yang diberkahi” (Al-Baihaqi & Ibnu Maja).
Riwayat lain
menjelaskan, bahwasanya Rosululloh SAW,
bersabda : “Barangsiapa menggosok (badannya) dengan minyak
zaitun, syaithon tidak akan mendekatinya”.
pohon zaitun itu tumbuh di puncak bukit
ia dapat sinar matahari baik di waktu matahari terbit maupun di waktu matahari
akan terbenam, sehingga pohonnya subur dan buahnya menghasilkan minyak yang
baik.
Jika diminum bermanfaat untuk: Menguatkan kandung empedu, menurunkan asam lambung (segala jenis minyak jika dikonsumsi mengganggu pencernaan, kecuali minyak zaiyun) , Mencegah gangguan pencernaan, mengobati penyakit wasir, Mengobati Impotensi, Membantu datang bulan yang bermasalah, Menghilangkan racun dalam tubuh, Mencegah pertumbuhan sel sel kangker dan tumor, Menurunkan kadar gula dan kolesterol dan Mencegah penyakit diabetes.
Jika dioleskan bermanfaat untuk: Menghilangkan flek dan kerut di
wajah, Melindungi dari bakteri, Mencegah rontoknya rambut, Menghilangkan
penyakit kulit, Menghaluskan & melembabkan kulit, Mencegah penuaan dini dan
Menjaga kebersihan kulit kepala.
Keistimewaan Buah Tin
Buah Tin
Tin adalah buah-buahan yang mengandung zat sejenis alkalin yang mampu menghilangkan keasaman pada tubuh. Zat-zat aktif yang terdapat dalam buah tin adalah sejenis zat-zat pembersih yang bisa dipakai untuk mengobati luka luar dengan cara melumurinya.
Unsur yang terkandung dalam buah Tin adalah karbohidrat, protein, dan minyak. Buah Tin juga mengandung yodium, kalsium, fosfor, zat besi, magnesium, belerang (fosfat), chlorin, serta asam malic dan nicotinic.
Hasil penelitian lebih lanjut menyebutkan bahwa buah Tin termasuk buah yang dapat merangsang pembentukan hemoglobin darah, cocok sebagai obat penyakit anemia. Disamping itu buah Tin juga mengandung kadar glukosa yang cukuptinggi.
Maha Suci Alloh Subhanahu wa Ta’ala yang telah menciptakan buah Zaitun dan buah Tin yang terbukti secara ilmiah mengandung manfaat yang sangat luar biasa.
Semoga Alloh Subhanahu wa Ta’ala senantiasa mengokohkan kita diatas Al Kitab dan Sunnah dan Istiqomah diatasnya. Wal ilmu indallah.
Khasiat Buah Tin
1. Kandungan Kalium , Omega 3 dan Omega 6 pada buah Tin/ Ara membantu untuk menjaga tekanan darah tinggi dan serangan Jantung koroner. 2. Buah Tin/ Ara kaya serat makanan, yang membuat mereka sangat efektif untuk program penurunan berat badan.( Obesitas) . 3. Bahkan daun dari tanaman Tin memiliki sifat penyembuhan. Rebusan daun pohon Tin/ ara dapat membantu pasien diabetes mengurangi jumlah asupan insulin. 4. Mengkonsumsi buah tin/ ara dengan rutin dapat membantu mengurangi risiko Kanker Payudara dan Kanker Kolon. 5. Kandungan Coumarin pada buah TIN , juga dapat mengurangi resiko Kanker Prostate. 6. Kandungan Kalsium dan Kalium dalam buah Tin/ ara mencegah penipisan tulang ( Osteoporosis) , dan membantu untuk meningkatkan kepadatan tulang. Dalam 100 gram buah Tin mengandung 241mg Calsium , 2 X lebih tinggi dari kandungan Calsium pada susu( 118mg per 100 gram) . 7. Tryptophan, dalam buah Tin/ ara, menginduksi tidur yang baik dan membantu menyingkirkan gangguan tidur seperti insomnia. 8. Mengkonsumsi buah Tin/ ara mengurangi kelelahan , meningkatkan daya memori otak dan mencegah Anemia. 9. Karena efek laksatif, mengkonsumsi buah ini sangat membantu untuk mengobati sembelit kronis. 10. Konsumsi harian buah Tin/ ara direndam ( 2-3 buah ) merupakan obat yang efektif untuk terapi penyembuhan wasir. 11. Serat larut yang terdapat pada buah TIN disebut Pektin, dalam buah Tin membantu dalam mengurangi kolesterol darah. 12. Bila diterapkan pada kulit, Tin/ ara dipanggang bisa menyembuhkan radang seperti abses dan bisul. 13. Karena kadar air yang tinggi, tumbuk buah ara bertindak sebagai pembersih kulit yang sangat baik dan membantu dalam mencegah dan menyembuhkan jerawat . 14. Buah Tin kaya akan kalsium dan kalsium alternatif yang sangat baik untuk terapi pengobatan orang-orang yang alergi terhadap produk susu . 15. Buah Tin kaya akan Phenol dan Benzaldehid alami sebagai Zat Anti Tumor serta dapat membunuh Micro-organisme Pathogen, Jamur dan Virus dalam tubuh manusia.
Tin adalah buah-buahan yang mengandung zat sejenis alkalin yang mampu menghilangkan keasaman pada tubuh. Zat-zat aktif yang terdapat dalam buah tin adalah sejenis zat-zat pembersih yang bisa dipakai untuk mengobati luka luar dengan cara melumurinya.
Unsur yang terkandung dalam buah Tin adalah karbohidrat, protein, dan minyak. Buah Tin juga mengandung yodium, kalsium, fosfor, zat besi, magnesium, belerang (fosfat), chlorin, serta asam malic dan nicotinic.
Hasil penelitian lebih lanjut menyebutkan bahwa buah Tin termasuk buah yang dapat merangsang pembentukan hemoglobin darah, cocok sebagai obat penyakit anemia. Disamping itu buah Tin juga mengandung kadar glukosa yang cukuptinggi.
Maha Suci Alloh Subhanahu wa Ta’ala yang telah menciptakan buah Zaitun dan buah Tin yang terbukti secara ilmiah mengandung manfaat yang sangat luar biasa.
Semoga Alloh Subhanahu wa Ta’ala senantiasa mengokohkan kita diatas Al Kitab dan Sunnah dan Istiqomah diatasnya. Wal ilmu indallah.
Khasiat Buah Tin
1. Kandungan Kalium , Omega 3 dan Omega 6 pada buah Tin/ Ara membantu untuk menjaga tekanan darah tinggi dan serangan Jantung koroner. 2. Buah Tin/ Ara kaya serat makanan, yang membuat mereka sangat efektif untuk program penurunan berat badan.( Obesitas) . 3. Bahkan daun dari tanaman Tin memiliki sifat penyembuhan. Rebusan daun pohon Tin/ ara dapat membantu pasien diabetes mengurangi jumlah asupan insulin. 4. Mengkonsumsi buah tin/ ara dengan rutin dapat membantu mengurangi risiko Kanker Payudara dan Kanker Kolon. 5. Kandungan Coumarin pada buah TIN , juga dapat mengurangi resiko Kanker Prostate. 6. Kandungan Kalsium dan Kalium dalam buah Tin/ ara mencegah penipisan tulang ( Osteoporosis) , dan membantu untuk meningkatkan kepadatan tulang. Dalam 100 gram buah Tin mengandung 241mg Calsium , 2 X lebih tinggi dari kandungan Calsium pada susu( 118mg per 100 gram) . 7. Tryptophan, dalam buah Tin/ ara, menginduksi tidur yang baik dan membantu menyingkirkan gangguan tidur seperti insomnia. 8. Mengkonsumsi buah Tin/ ara mengurangi kelelahan , meningkatkan daya memori otak dan mencegah Anemia. 9. Karena efek laksatif, mengkonsumsi buah ini sangat membantu untuk mengobati sembelit kronis. 10. Konsumsi harian buah Tin/ ara direndam ( 2-3 buah ) merupakan obat yang efektif untuk terapi penyembuhan wasir. 11. Serat larut yang terdapat pada buah TIN disebut Pektin, dalam buah Tin membantu dalam mengurangi kolesterol darah. 12. Bila diterapkan pada kulit, Tin/ ara dipanggang bisa menyembuhkan radang seperti abses dan bisul. 13. Karena kadar air yang tinggi, tumbuk buah ara bertindak sebagai pembersih kulit yang sangat baik dan membantu dalam mencegah dan menyembuhkan jerawat . 14. Buah Tin kaya akan kalsium dan kalsium alternatif yang sangat baik untuk terapi pengobatan orang-orang yang alergi terhadap produk susu . 15. Buah Tin kaya akan Phenol dan Benzaldehid alami sebagai Zat Anti Tumor serta dapat membunuh Micro-organisme Pathogen, Jamur dan Virus dalam tubuh manusia.
Keistimewaan Bukit Sinai
Bukit
Sinai
Bukit Tur Saina’ adalah antara
bukit-bukit yang diberi keistimewaan dalam disiplin Islam, selain dari bukit
Nur di Makkah dan bukit Uhud di Madinah. Bukit ini berketinggian 2240 meter.Antara kelebihan bukit Tur Saina’ ialah Allah SWT telah bersumpah di dalam al-Quran dengannya dalam firman-Nya: (وَالطُّورِ (1)) ”Demi bukit Tur” (al-Tur: 1).
Bukit Tur Saina’ adalah tempat Nabi Musa AS bermunajat dan bercakap-cakap dengan Allah SWT (al-A’raf: 143).
Ada beberapa khabar yang diriwayatkan tentang kelebihannya. Ada diriwayatkan bahawa Dajjal tidak dapat memasuki empat buah masjid, iaitu Masjid al-Haram, Masjid Madinah, Masjid Tur Saina’ dan Masjid al-Aqsa (HR Nu’aim bin Hammad dalam al-Fitan, no. 1578). Dan di atas puncak bukit Tur Sina memang ada dibina sebuah masjid kecil di situ dan kekal sehingga kini. Namun, hadis yang sahih menyebut negeri yang tidak akan dapat dimasuki oleh Dajjal ialah Makkah dan Madinah sahaja (HR al-Bukhari dan Muslim).
Ada diriwayatkan bahawa Tur Saina’ adalah penghulu bagi segala bukit (HR al-Dailami, no. 3471), dan ia adalah salah satu daripada empat bukit dari bukit-bukit syurga (HR al-Tabarani dalam al-Awsat, no. 7669).
Juga diriwayatkan bahawa manusia di akhir zaman mempunyai tiga buah benteng, iaitu; benteng mereka dari peperangan besar ialah di Antakiyah, Dimasyq. Benteng mereka dari Dajjal ialah Baitul Maqdis, dan benteng mereka dari Ya’juj dan Ma’juj ialah Tur Saina’ (HR Abu Nu’aim dalam al-Hilyah dan Ibn ’Asakir dari al-Husain bin ’Ali RA)
Namun, hadis-hadis ini tidak dapat dipastikan kesabitannya. Mungkin satu-satunya hadis yang sabit tentang kelebihan Tur Saina’ ialah Nabi SAW pernah bersolat di sana. Dimaklumkan bahawa antara kelebihan sesuatu tempat itu ialah Nabi SAW pernah bersolat di situ. Tempat-tempat sedemikian adalah tempat-tempat yang harus diharapkan keberkatan darinya. Hadis tersebut adalah sebahagian daripada riwayat mengenai peristiwa Isra’ dan Mi’raj baginda SAW.
Matannya:
عَنْ أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ : أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: أُتِيتُ بِدَابَّةٍ فَوْقَ الْحِمَارِ وَدُونَ الْبَغْلِ خَطْوُهَا عِنْدَ مُنْتَهَى طَرْفِهَا فَرَكِبْتُ وَمَعِي جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَام فَسِرْتُ، فَقَالَ: انْزِلْ فَصَلِّ، فَفَعَلْتُ، فَقَالَ: أَتَدْرِي أَيْنَ صَلَّيْتَ؟ صَلَّيْتَ بِطَيْبَةَ وَإِلَيْهَا الْمُهَاجَرُ، ثُمَّ قَالَ: انْزِلْ فَصَلِّ، فَصَلَّيْتُ، فَقَالَ: أَتَدْرِي أَيْنَ صَلَّيْتَ؟ صَلَّيْتَ بِطُورِ سَيْنَاءَ حَيْثُ كَلَّمَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ مُوسَى عَلَيْهِ السَّلَام، ثُمَّ قَالَ: انْزِلْ فَصَلِّ، فَنَزَلْتُ فَصَلَّيْتُ، فَقَالَ: أَتَدْرِي أَيْنَ صَلَّيْتَ؟ صَلَّيْتَ بِبَيْتِ لَحْمٍ حَيْثُ وُلِدَ عِيسَى عَلَيْهِ السَّلَام، ثُمَّ دَخَلْتُ بَيْتَ الْمَقْدِسِ، فَجُمِعَ لِي الْأَنْبِيَاءُ عَلَيْهِمْ السَّلَام، فَقَدَّمَنِي جِبْرِيلُ حَتَّى أَمَمْتُهُمْ، ثُمَّ صُعِدَ بِي إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا… إلخ. [رواه الإمام النسائي في سننه (446) بسند صحيح، والإمام الطبراني في مسند الشاميين (341)، والإمام الطبري في تهذيب الآثار (2776)]
Terjemahan:
Sabda Rasulullah SAW: ”Aku diberikan seekor binatang yang tingginya lebih dari keldai dan kurang dari baghal. Langkahnya adalah sejauh mata memandang. Lalu aku menunggangnya dan bersamaku Jibril AS. Lantas aku pun bergerak. Setelah itu, Jibril berkata: Turun, dan bersolatlah. Maka aku pun melaksanakannya. Lalu dia berkata: Adakah kamu tahu di mana kamu bersolat? Kamu telah bersolat di Taybah, dan kepadanya nanti tempat berhijrah.
Kemudian setelah itu, Jibril berkata lagi: Turun, dan bersolatlah. Maka aku pun bersolat. Lalu dia berkata: Adakah kamu tahu di mana kamu bersolat? Kamu telah bersolat di Tur Saina’, di mana Allah ’azza wajalla telah berbicara dengan Nabi Musa AS.
Kemudian setelah itu, Jibril berkata lagi: Turun, dan bersolatlah. Maka aku pun bersolat. Lalu dia berkata: Adakah kamu tahu di mana kamu bersolat? Kamu telah bersolat di Bait Lahm, di mana tempat Nabi ’Isa AS dilahirkan.
Kemudian aku memasuki Baitul Maqdis. Lalu dihimpunkan untukku para anbiya’ (nabi-nabi) AS. Lantas Jibril pun mengedepankanku sehingga aku mengimamkan mereka bersolat. Kemudian aku diangkatkan ke langit dunia…”.
Apa yang mahu difokuskan ialah titik perjalanan Nabi SAW dari Makkah ke Baitul Maqdis, di mana baginda SAW telah singgah di tiga perhentian. Antaranya ialah di bukit Tur Saina’ serta bersolat di situ. Perjalanan yang menunggang binatang supersonik ini bukanlah satu perjalanan yang berbentuk rohani atau ghaib. Ini kerana Isra’ adalah perjalanan merentas alam nyata, dan Mi’raj barulah perjalanan merentas alam ghaib. Maka semua yang dilalui dan dilihat oleh Nabi SAW adalah realiti dan benar belaka, bukannya metafora ataupun majazi.
Justeru, sesiapa yang berpeluang untuk mendaki ke sana, maka janganlah melepaskan peluang berkenaan. Namun, perjalanannya bukanlah perjalanan yang selesa. Dari kaki bukit menuju ke puncaknya pula mengambil masa sekitar 2-3 jam.
Barangkali tempat ini jarang disebut oleh orang-orang yang menceritakan tentang peristiwa Isra’ dan Mi’raj kerana ianya tidak direkod oleh riwayat al-Bukhari dan Muslim, atau lain-lain. Ia hanya disebut dalam riwayat al-Nasa’i, al-Tabari dan al-Tabarani dengan taraf yang sahih.
Wallahu a’lam.